Selasa, 10 Mei 2011

Mengapa Semua Terlalu Egois ?

Sampai saat ini aku tidak tau mengapa egois itu harus menang dari segalanya. Kenapa aku bilang egois harus menangdari segalanya ? Karena banyak orang-orang yang lebih mementingkan ego masing-masing. Nggak munafik, aku juga terkadang egois bahkan bukan terkadang sering malah. Tapi seseringnya aku egois, sesering itu pula aku merasa menyesal atas keegoisanku. Aku menyesal kenapa aku harus bertindak egois ? Kenapa aku tidak berpikir dulu sebelum bertindak untuk mengambil keputusan apa yan ingin ku perbuat. Aku selalu berusaha agar egoku bisa kalah dan menjadi daftar sifat paling bawah di antara segelintir sifatku, dan aku selalu berdoa agar aku bisa berguna bagi orang lain, aku bisa bermanfaat bagi orang lain, aku bisa membantu orang lain dengan sepenuh hatiku dan dengan hati ikhlasku. Tetapi aku tidak berdoa agar orang-orang memanfaatkan kebaikanku, jujur aku tidak suka, dan aku yakin sebagian besar orang di dunia ini pasti tidak suka kebaikannya di manfaatkan.
Itulah yang aku alami. Orang-orang memanfaatkan kebaikan orang lain atas dasar keegoisannya. Tidak pernah berpikir bagaimana perasaan orang yang dia manfaatkan itu, tidak pernah berpikir apakah orang itu suka atau tidak. Masih mending kalau orang itu memang benar-benar berhati emas, benar-benar tak peduli keegoisan orang, yang penting dia berbuat baik, itu ku rasa tak jadi masalah. Tapi apakah tak begitu punya hati nuranikah orang yang memanfaatkan itu ? Apakah dia tidak erpikir ? Apakah dia tidak punya malu ?
Aku tidak pintar dengan masalah seperti ini, tapi aku hanya tidak suka. Apakah egois itu bisa dimusnahkan ? Agar orang-orang bisa benar-benar hidup bersosialisasi dengan lebih baik lagi. Bisa saling mebantu sama lain memanfaatkan satu sama lain tanpa ada yang merasa dirugikan.
Aku selalu berharap sepeti itu. Aku selalu berharap suatu saat egois dalam diriku maupun orang-orang di sekitarku atau bahkan di dunia ini bisa lenyap begitu aja. Diganti dengan rasa sayang terhadap satu sama lain manusia. Apakah aku salah berpikir seperti itu ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar